Aku gak pernah tau apa tujuan Tuhan menyusun jalanku seperti ini? Aku mulai lelah karena semua ujiannya tidak melewati batasku tapi tetap saja itu dipaksakan.
Aku benci dengan keadan orang disekitar ku yang notabena mayoritas dari mereka harus kuakui sebagai keluargaku. Karena sampai saat ini hanya ada satu orang yang setidaknya benar benar mengerti keadaanku, iyaa adikku. Diluar keluarga aku masih mempunayai satu orang yang saat ini benear benar berjuang untuk aku.
Tapi sebagian besar dari mereka yang kusebut keluarga memandang orang itu sebelah mata karena kita berbeda keyakinan. Aku tidak tau pastinya siapa yang mengajarkanku bahwa tidak ada satupun agama yang memandang rendah agama lain. Dari situ aku mulai menyadari kalau aku tidak akan sejahat mereka. Apa kepandaiandan kebaikan seseorang itu dinilai dari agama? Ya bukan pastinya..
dan aku gak akan pernah mengahargai orang yang gak pernah menghargai pilihan atau hak aku. Ini bukan semata mata karena dendam atau semacamnya tapi aku hanya ingin adil utuk setiap orang. Karena mereka harus mendapatkan apapun yang telah mereka berikan kepada orang lain baik yang mereka minta atau tidak.
Well walopun istilah ini masih berlaku " Karma has always been confidence even not reserved "
Yap merekea berpendidikan, beragama, punya harta, dan yang katanya berakhlak.. But so far yang aku terima aku hanya diajarkan untuk mendeskriminasi seseorang secara umum. Rghh maaf aku tidak mengikuti ajaran seperti itu. Aku percaya agamaku berdasarkan dari pengertian tentang hal baik apa yang harus aku lakukan dan hal buruk apa yang harus aku jauhi.. Well berdasarkan pemikiran yang diberikan dari Tuhan aku bisa menyaring mana yang patut dan pantas untuk dilakukan dalam hidup.
Dan seyogyanya kau bangga dengan diriku yang pernah mencoba sesuatu diluar jalur, yaaa jalur yang kalian buat untuk membatasi aku. itu membuat aku mendapat lebih banyak pengalaman dan percobaan dari hidup tanpa harus mendengarkan issue dari kalian yang belum pasti. Ini hidupku aku hanya hormat pada kalian tapi aku tidak akan patuh untuk tidak memasuki zona mimpiku.
So far so good, kalian berhasil menghancurkan mimpiku tapi satu hal lagi saat ini kalian gagal untuk menghentikan aku untu mulai mencoba membangun mimpiku tanpa aturan aturan yang membatasiku.
Sekarang aku yang bebas, mengahargai perbedaan, dan tidak rasis.