Jumat, Mei 06, 2011

That's what we call as sacrifice.

Diposting oleh Firsta Kurnia Romadhoni di Jumat, Mei 06, 2011
Mungkin awalnya kalian punya ego masing-masing yang harus terpenuhi bagaimanapun cara dan keadaanya. Tapi saat kalian bersama dan menjalani dengan orang yang kalian sayang, rasa ego kalian terpendam demi orang itu. Ego kalian udah gak akan berasa penting lagi, karena yang kita pengen cuma buat mereka bahagia dan tersenyum.

Jangan pernah pernah berfikir mereka memanfaatkan kita atau menganggap kita lemah, tapi suatu saat mereka akan sadar sama semua pengorbanan kita. Karena kita udah ngelakuinnya dengan ikhlas dan tanpa pamrih sedikit pun, kita cuma berharap orang yang kita sayangi itu tersenyum walaupun hanya sepintas yang keliatan.

Mungkin disaat kalian berkorban, kalian sering berpikir selagi lagi masih mampu kenapa kita gak lakuin itu buat orang yang kita sayangi. Karena tanpa kalian sadari orang itu adalah semangat hidup kalian, walopun kita menyangkal kalo kita gak butuh mereka, tapi faktanya orang yang kalian sayangi itu adalah imun kita.

Semuanya harus diawali dari diri kita yang berkorban, dengan sabar banget kita berjuang. Kita menutup mata dan telinga tentang keburukan atau perkataan pedas orang yang kita sayangi. Karena kita tahu Tuhan pasti akan kasih kita hal yang terindah disaat semua pengorbanan kita sedikit dihargai.

Dan mungkin saat ini kalian merasa semuanya terlihat jelas disaat kalian terjatuh di dasar yang paling gelap. Dimana lo harus bisa menerawang dan menjadi cahaya untuk orang yang kita sayangi, dimana lo harus jadi mercusuar yang kokoh dan tegak walaupun kalian capek kena ombak !!! Tapi tetep bertahan.

Mungkin itu sebabnya  That's what we call as sacrifice. Tapi pengorbanan kita iu pengorbanan mercusuar di tengah laut, pengorbanan pohon mangga buat benalu, dan pengorbanan manusia yang kena DBD karena kita ngasih makan nyamuk aides aigepty :D. Jadi jangan menyerah !!!



0 komentar:

Posting Komentar

Hi Read This..!!

This Is Me

Foto Saya
Im just fashion design and art addicted. And beautiful day dreamer since 1992

compartidísimos

Buscar

 

Autumn After Summer Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos